Sabung Manuk Pada Upacara Pemakaman Dayak Seberuang Di Desa Sungai Segak Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang

Syahfiz, Laura (2023) Sabung Manuk Pada Upacara Pemakaman Dayak Seberuang Di Desa Sungai Segak Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_E1121181037.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (E1121181037_LAURA SYAHFIZ) E1121181037_LAURA SYAHFIZ.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pada umumnya kematian merupakan hal yang pasti pada setiap makhluk hidup termasuk pada manusia. Kematian juga merupakan proses seluruh organ tubuh berhenti untuk berfungsi. Kepercayaan masyarakat Dayak, khususnya Masyarakat Dayak yang ada di Desa Sungai Segak mempunyai suatu tradisi tersendiri dalam memperingati apabila ada masyarakat yang meninggal, yakni tradisi sabung manuk (sabung ayam). Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan secara rinci tentang tradisi Sabung Manuk pada upacara pemakaman di Desa Sungai Segak, Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Segak Kecamantan Sepauk Kabupaten Sintang yang dilaksanakan dalam 6 bulan. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan pendapat dari (Geertz, 1985) dengan jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu pengamatan atau observasi (observation), wawancara dan dokumentasi (documentattion). Teori yang digunakan adalah teori Interpretatif Simbolik yang dicetus oleh Clifford Geertz. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat Dayak Seberuang yang sangat besar dalam menghantarkan roh jenazah iringi dengan proses sabung manuk. Sabung Manuk adalah simbolik yang menjadi syarat agar di terima di alam Sebayan dimana Sebayan merupakan tempat sebagai alam akhir berpulangnya orang yang sudah meninggal pada suku Dayak Seberuang.

Actions (login required)

View Item