Studi Relasi Titik Panas terhadap Indeks Standar Pencemaran Udara Berdasarkan Konsentrasi Karbon Monoksida di Kalimantan Barat

Dillayati, Galuh Utamia (2023) Studi Relasi Titik Panas terhadap Indeks Standar Pencemaran Udara Berdasarkan Konsentrasi Karbon Monoksida di Kalimantan Barat. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_H1021191003.pdf - Published Version

Download (688kB)
[img] Text (H1021191003_GALUH UTAMIA DILLAYATI)
H1021191003_GALUH UTAMIA DILLAYATI.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Telah dilakukan studi mengenai relasi titik panas terhadap indeks standar pencemaran udara (ISPU) berdasarkan parameter karbon monoksida (CO) di Kalimantan Barat untuk mengetahui hubungan dan dampak dari kebakaran hutan terhadap tingkat pencemaran udara. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data rerata konsentrasi CO bulanan dan koordinat titik panas pada tahun 2017-2021. Untuk memprediksi pengaruh dari konsentrasi CO yang dimiliki, data CO diubah ke dalam ISPU dan dipetakan dengan menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW). Selain itu, diterapkan pula teknik tumpang susun pada peta dan perhitungan koefisien korelasi antara data ISPU terhadap data titik panas agar mempermudah menganalisis relasi antara kedua data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah titik panas tahunan berada dalam rentang 769-3.612 titik dan nilai ISPU berada pada rentang 22,21-59,03 dengan sebaran yang relatif merata dan nilai ISPU berkategori baik. Rerata jumlah titik panas tertinggi terjadi pada tahun 2019 yaitu 3.612 titik dengan rerata ISPU tertinggi pula yaitu sebesar 59,03 berkategori sedang. Akan tetapi, jika ditinjau secara bulanan diperoleh bahwa rerata jumlah titik panas tertinggi terdapat pada bulan Agustus dan September yaitu 8.505 dan 8.321 titik dengan rerata nilai ISPU tertinggi pula yaitu 55,36 dan 88,32 yang berkategori sedang. Selain itu, diperoleh pula nilai koefisien korelasi rerata jumlah titik panas terhadap rerata nilai ISPU per bulan yaitu 0,91 dan per tahun adalah 0,98. Kedua data ini memiliki nilai koefisien positif dengan nilai berada pada rentang 0,8-1 yang berarti memiliki relasi sangat tinggi. Artinya, semakin tinggi jumlah titik panas maka semakin tinggi pula konsentrasi CO, yang berdampak pada meningkatnya indeks pencemaran udara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Dillayati, Galuh UtamiaNIMH1021191003UNSPECIFIED
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 628 Teknik sanitasi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika S1
Depositing User: Sri Yulihartini
Date Deposited: 28 Jul 2025 04:33
Last Modified: 28 Jul 2025 04:33
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/3189

Actions (login required)

View Item View Item