Interaksionisme Simbolik: Komunikasi Interpersonal Pramugari Lion Air Dalam Merespons Pelecehan Seksual

Islamay, Ricky Dyra (2023) Interaksionisme Simbolik: Komunikasi Interpersonal Pramugari Lion Air Dalam Merespons Pelecehan Seksual. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_E1101171042.pdf - Published Version Download (517kB)
	Text (E1101171042_RICKY DYRA ISLAMAY) E1101171042_RICKY DYRA ISLAMAY.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Posisi pramugari merupakan salah satu yang terpenting di dalam perusahaan maskapai penerbangan Lion Air. Pramugari memiliki pengaruh besar bagi citra perusahaan, sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan pramugari akan selalu menjadi perhatian khusus bagi pihak perusahaan. Berdasarkan wawancara pra penelitian yang peneliti lakukan, lima dari enam pramugari Lion Air mengaku pernah mengalami tindakan pelecehan di dalam pesawat tidak menjalankan prosedur undisciplined passenger yang diberikan oleh perusahaan karena kurangnya komunikasi yang terjalin antar pramugari di lingkungan kerja. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis interaksionisme simbolik antar pramugari Lion Air dalam merespons tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh penumpang. Penelitian skripsi ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dari George Herbert Mead yang memiliki tiga konsep kritis yakni mind (pikiran), self (diri sendiri), dan society (masyarakat). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teknik purposive untuk menentukan informan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alasan pramugari tidak menjalankan prosedur undisciplined passenger karena proses tahapannya yang rumit dan memakan waktu. Selain itu, sistem rotating shift schedule maskapai penerbangan Lion Air yang dilakukan empat sampai lima kali dalam satu schedule memungkinkan pramugari hanya memiliki sedikit waktu untuk mengenal, memahami, dan menilai pramugari lainnya. Rekomendasi yang peneliti berikan kepada pihak perusahaan maskapai penerbangan Lion Air yaitu memangkas proses tahapan pelaksanaan prosedur undisciplined passenger agar menjadi lebih singkat, memberikan edukasi mengenai undisciplined passenger kepada pramugari ketika menjalankan program recurrent dan mendirikan badan konseling agar setiap karyawan perusahaan dapat menggunakan jasa konseling tersebut untuk membantu mereka mencari solusi terkait masalah yang sedang dihadapi.

Actions (login required)

View Item