Fitriana, Rossa (2023) Sia Khang: Tradisi Cuci Sungai Pada Orang Tionghoa Di Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
![]() |
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_E1121191028.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (E1121191028_ROSSA FITRIANA)
E1121191028_ROSSA FITRIANA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi pelaksanaan tradisi Sia Khang serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi tradisi Sia Khang bagi kehidupan masyarakat Tionghoa di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Tionghoa yang tinggal di Desa Jeruju Besar dan kepala kepengurusan Klenteng Kham Thian Thai Ti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori fungsi tradisi oleh Piotr Sztompka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Sia Khang adalah kebiasaan satu tahun sekali orang Tionghoa yang berkaitan dengan sungai yang mereka laksanakan pada bulan kesepuluh dalam kalender Cina. Menurut masyarakat Tionghoa, tujuan pelaksanaan tradisi Sia Khang adalah untuk meminta keselamatan bagi seluruh masyarakat yang tinggal di Desa Jeruju Besar, serta meminta perlindungan dari bahaya sungai. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa bagi kehidupan masyarakat Tionghoa, tradisi Sia Khang memiliki fungsi sebagai: (1) warisan historis yang berasal dari keyakinan, aturan, dan nilai yang ada di masa lalu yang harus dipelihara dan dilestarikan agar dapat diteruskan ke generasi berikutnya; (2) pembentukan hubungan ikatan sosial, ikatan persaudaraan, dan solidaritas antara anggota masyarakat; (3) pandangan hidup, keyakinan, dan aturan dalam kehidupan masyarakat Tionghoa dengan sang Pencipta dan kepada masyarakat lainnya, sehingga menjadikan kehidupan masyarakat Tionghoa lebih harmonis; dan (4) bentuk penghormatan dan persembahan kepada Dewa dan roh-roh leluhur yang tinggal di sungai, karena masyarakat Tionghoa percaya bahwa pelaksanaan tradisi Sia Khang dapat memberikan keselamatan bagi mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi S1 | ||||||
Depositing User: | Rudiarti Rudiarti | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:57 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:57 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/3151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |