Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Dayak Jawatn Di Desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau

Veronika, Maria (2023) Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Dayak Jawatn Di Desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_G1011181220.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (G1011181220_MARIA VERONIKA) G1011181220_MARIA VERONIKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (14MB)

Abstract

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun secara liar. Kalimantan Barat memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan obat dan dihuni oleh berbagai macam suku terutama oleh masyarakat suku Dayak yang merupakan suku asli di Kalimantan Barat. Salah satu subsuku Dayak di Kalimantan Barat adalah Suku Dayak Jawatn, yang tinggal di Kabupaten Sekadau yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu di bagian timur. Masyarakat Suku Dayak Jawatn di sebagian alir sungai Menterap umumnya memanfaatkan tumbuhan sebagai salah satu bahan pengobatan tradisional dan sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendata dan menganalisis pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Jawatn di Desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik snowball sampling untuk Battra dan purposive sampling untuk masyarakat umum. Hasil penelitian menujukkan bahwa 100% masyarakat Desa Boti tahu tentang tumbuhan obat dimana diperoleh sebanyak 106 jenis tumbuhan obat dari 51 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sebanyak 57 jenis tumbuhan obat dari 30 famili tumbuhan obat yang digunakan oleh Battra di Desa Boti. Pemanfaatan tertinggi oleh masyarakat umum pada tingkat habitus yaitu herba (40,57 %), bagian yang digunakan daun (64,32 %), cara pengolahan direbus (47,17%), cara penggunan tumbuhan obat dengan cara diminum (50,94 %). Berdasarkan pembudidayaan liar (56 %), berdasarkan ramuan tunggal (72,64 %) berdasarkan sumber tumbuh pekarangan (50,94 %). Analisis tertinggi UV (0,65) daun kebang (Psychotria andamanicia) dan FIV famili Zingiberaceae sebesar 11. ICF tertinggi (100) pada 57 jenis penyakit terdapat 29 jenis penyakit. Nilai ICF tertinggi kedua yang diperoleh yaitu (0,99) diketahui dengan 9 katagori penggunan tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit, FL tertinggi dari 57 jenis penyakit yang dimanfaatkan masyarakat (100) dari 106 jenis tumbuhan.

Actions (login required)

View Item