Kartika, Novi (2023) Peningkatan Kadar Zirkonium Silikat Dalam Pasir Puya, Residu Penambangan Emas Dari Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
![]() |
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_H1031181046.pdf - Published Version Download (403kB) |
![]() |
Text (H1031181046_NOVI KARTIKA)
H1031181046_NOVI KARTIKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pasir zirkon memiliki kandungan zirkonium berkisar antara 30-50% pada beberapa lokasi penambangan emas yang berada di Kalimantan Barat. Analisis XRF memperlihatkan komposisi unsur dalam pasir hitam non magnetik (PHNM) dari pasir zirkon yang berasal dari Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang adalah 48,05% Zr, 3,35% Si serta unsur lain seperti 20% Ti, 18,95% Fe dan 1,62% Hf. Pasir zirkon atau yang biasa disebut dengan pasir puya oleh masyarakat memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sangat berhubungan dengan industri, seperti industri keramik, glasir dan nuklir. Maka dari itu, upaya peningkatan kadar zirkon masih diperlukan. Peningkatan kadar zirkon dilakukan dengan metode fusi alkali dengan perbandingan massa pasir hitam non magnetik dengan massa NaOH yaitu 10 gram : 5 gram (2:1) dengan variasi temperatur 700 C dan 800 C selama 2 jam yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelindian menggunakan HCl 2% diikuti dengan pelindian lanjut dalam HCl 37%. Perbedaan temperatur dalam reaksi fusi alkali menghasilkan perbedaan komposisi Zr dalam material, dimana pada temperatur 700 C adalah 88,45% sedangkan pada temperatur 800 C adalah 90,11% dengan rasio Zr/Si masing masing adalah 5,33 dan 4,85. Temperatur reaksi fusi alkali pada 800 C memperlihatkan komponen Zr lebih tinggi dengan rasio Zr/Si yang mendekati ZrSiO4 yaitu 3,25. Analisis jenis mineral menggunakan XRD padat dilakukan pada produk yang telah dikalsinasi pada temperatur 900 C selama 2 jam. Analisis data memperlihatkan keberadaan mineral ZrSiO4 dalam kedua jenis produk. Mineral ZrSiO4 memiliki struktur kristal tetragonal dengan puncak utama pada 20 20,04-20,10 ; 26,94-26,98 dan 53,48- 53,49. Ukuran kristal ZrSiO4 berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan Debye Scherrer pada kedua produk dari suhu reaksi fusi alkali yang berbeda dalam kisaran yang sama yaitu 120,78 nm (2θ 20,10) ; 122,30 nm (2θ 26,98) dan 133,17 nm (2θ 53,48). Rendemen perlakuan PHNM dengan rangkaian proses reaksi fusi alkali, reaksi basa dan pelindian menggunakan HCl adalah 33,540% pada temperatur 700 C dan 33,167% pada temperatur 800 C.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 546 Kimia anorganik | ||||||
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia S1 | ||||||
Depositing User: | Rudiarti Rudiarti | ||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 07:35 | ||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 07:35 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/3078 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |