Givano, Aprilio (2023) Sistem Kendali Suhu Dan Kelembaban Relatif Pada Kandang Ayam Terotomatisasi. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
![]() |
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_D1022181017.pdf - Published Version Download (916kB) |
![]() |
Text (D1022181017_APRILIO GIVANO)
D1022181017_APRILIO GIVANO.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Peternakan ayam di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki potensi besar untuk mengisi pasar dalam negeri dan luar negeri. Ayam jenis pedaging merupakan salah satu jenis ayam yang banyak diternakkan karena kecepatan pertumbuhan dagingnya yang relatif cepat dan singkat. Namun, pengendalian suhu dan kelembaban pada kandang ayam masih dilakukan secara konvensional, meskipun hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi ayam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat yang dapat menjalankan peternakan ayam secara terotomatisasi dengan sistem pengendalian suhu dan kelembaban yang ideal untuk setiap fase pertumbuhan ayam, sehingga keandalan dari alat dapat meningkatkan efisiensi produksi ayam pedaging dengan menggunakan alat yang telah dirancang untuk menciptakan kenyamanan bagi ayam dan meminimalisir resiko mortalitas terhadap Day Old Chick (DOC) ayam. Dalam penelitian ini, dirancang sebuah alat yang dapat dioperasikan melalui internet berbasis IoT. Alat ini dapat melakukan pengendalian suhu dan kelembaban pada peternakan ayam, seperti pengendalian Reset hari ayam, Reset Energi dan Tambah hari ayam. Aplikasi Blynk digunakan sebagai alat monitoring dan kontrol sistem otomatisasi pada peternakan ayam, sedangkan Firebase digunakan sebagai platform penyimpanan data secara Online. Pada masa awal pembesaran, ayam mengalami masa Brooding atau masa pemanasan selama 14 hari pertama setelah menetas. Alat otomatisasi dapat menjaga suhu yang optimal untuk tumbuh dan berkembangnya ayam selama masa Brooding, yaitu sekitar 32-35 derajat Celsius pada hari pertama dan kemudian dikurangi sekitar 2 derajat Celsius per minggu sampai mencapai suhu normal sekitar 24-26 derajat Celsius. Data suhu dan kelembaban yang terkumpul dari sistem monitoring dapat disimpan secara terstruktur pada Database Firebase dan dapat diakses dari mana saja melalui Website. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat otomatisasi dengan sistem pengendalian suhu dan kelembaban yang ideal dapat meningkatkan efisiensi produksi ayam pedaging, meminimalisir resiko mortalitas terhadap ayam dan pencapaian target untuk usia 5-7 minggu dengan berat 1.8-2.25kilogram dapat tercapai. Selain itu, aplikasi Blynk dan platform Firebase juga dapat membantu peternak memonitor dan mengendalikan peternakan ayam dari jarak jauh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 621 Fisika terapan | ||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1 | ||||||
Depositing User: | Rudiarti Rudiarti | ||||||
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:40 | ||||||
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:40 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/3021 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |