Shabrina, Fildzah (2023) Orang Arab Dan Segelas Gahwa (Akulturasi Di Kampung Arab Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
![]() |
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_E1121191014.pdf - Published Version Download (599kB) |
![]() |
Text (E1121191014_FILDZAH SHABRINA)
E1121191014_FILDZAH SHABRINA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari informan yang memiliki pengetahuan dan memahami mengenai tradisi menjamu tamu dengan menyajikan gahwa di Kampung Arab Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tradisi menjamu tamu dengan menyajikan gahwa yang dilakukan oleh orang-orang keturunan Arab di Kampung Arab Pontianak, mulai dari sejarah, proses pembuatan dan penyajian, serta akulturasi dalam tradisi meminum gahwa ini. Penelitian ini menggunakan teori difusi kebudayaan oleh F. Ratzel karena peneliti ingin mengetahui mengenai proses perpindahan atau migrasi dari suatu suku yang turut mempengaruhi kebudayaan menjadi beradaptasi dan berakulturasi dengan kebudayaan masyarakat setempat seperti tradisi meminum gahwa di Kampung Arab ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi meminum gahwa untuk menjamu tamu di Kampung Arab Pontianak merupakan suatu tradisi yang telah berlangsung lama yang dimulai dari kedatangan orang-orang Arab ke Nusantara khususnya di Kota Pontianak dengan tujuan berdagang dan menyiarkan agama. Orang-orang Arab ini gemar mencampurkan rempah-rempah dalam makanan atau minuman, sehingga kebiasaan makan dan minum ini turut mereka bawa ke Indonesia. Salah satunya ialah gahwa, yang merupakan kopi khas Arab yang dicampurkan dengan rempah-rempah. Gahwa ini merupakan simbol keramahan dan penghormatan bagi orang-orang keturunan Arab kepada para tamu yang datang. Adapun proses pembuatan gahwa ini dengan mencampurkan rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kapulaga, pala, sereh, kayu manis, daun salam, dan daun pandan yang kemudian diseduh dengan kopi. Gahwa yang telah siap dimasukkan ke dalam dallah (teko) dan kemudian dituangkan ke dalam finjan (cangkir) untuk disajikan ke pada tamu. Terdapat pula kue khas Melayu Pontianak untuk teman atau pelengkap minum gahwa yaitu roti kap, blodar, bingke, dan tapai menaon. Gahwa yang ada di Kampung Arab Pontianak ini merupakan gahwa yang telah mengalami perubahan dari gahwa khas Arab Saudi. Hal ini disebabkan karena terdapat penambahan beberapa bahan seperti rempah-rempah khas Indonesia dan makanan pendamping yang berbeda, serta cara penyajian yang telah disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial S1 | ||||||
Depositing User: | Sri Yulihartini | ||||||
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:35 | ||||||
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:35 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/3001 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |