Pengaruh Penambahan Matos Soil Stabilizer Pada Lapisan Fondasi Badan Jalan Yang Distabilisasi Menggunakan Fly Ash Terhadap Karakteristik Kembang-Susut Tanah

Perdana, Aryadika Putra (2023) Pengaruh Penambahan Matos Soil Stabilizer Pada Lapisan Fondasi Badan Jalan Yang Distabilisasi Menggunakan Fly Ash Terhadap Karakteristik Kembang-Susut Tanah. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1011181026.pdf - Published Version Download (9kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1011181026.pdf - Published Version Download (409kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1011181026.pdf - Published Version Download (418kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1011181026.pdf - Published Version Download (26kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1011181026.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1011181026.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1011181026.pdf - Published Version Download (162kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1011181026.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1011181026.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab III) Bab3_D1011181026.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1011181026.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (798kB)
	Text (Bab V) Bab5_D1011181026.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus_D1011181026.pdf - Published Version Download (8kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1011181026.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (54MB)
	Text (D1011181026_ARYADIKA PUTRA PERDANA) D1011181026_ARYADIKA PUTRA PERDANA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (58MB)

Abstract

Tanah adalah lapisan dasar perletakan suatu struktur konstruksi harus mempunyai sifat dan daya dukung yang baik, karena kekuatan suatu struktur secara langsung akan dipengaruhi oleh kemampuan tanah dasar dalam menerima dan meneruskan beban yang bekerja Stabilisasi tanah merupakan suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dengan menambanhkan sesuatu pada tanah tersebut, agar dapat menaikkan kekuatan tanah dan mempertahankan kekuatan geser. Pencampuran tanah dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan buatan pabrik agar sifat sifat teknis dari tanah bisa lebih baik. Salah satu limbah yang dihasilkan dari pabrik adalah fly ash. Fly ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk halus, bundar, dan bersifat pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matos soil stabilizer pada campuran fly ash dan tanah terhadap karakterisitik kembang susut tanah. Tahapan penelitian terdiri atas 2 tahapan, tahap pertama berupa pengujian pendahuluan berupa pengujian sifat fisik tanah yang terdiri atas : berat jenis, batas-batas atterberg, analisa hydrometer dan saringan. Kemudian tahap kedua berupa pengujian sifat mekanis tanah berupa pengujian pemadatan, pengujian pengembangan, pengujian swelling pressure dan pengujian free swelling index. Pengujian sifat fisik dan mekanis tanah dilakukan pada campuran 10% fly ash dan variasi 1%,2%,4%, dan 8% matos soil stabilizer. Dari hasil penelitian didapatkan untuk tanah terganggu yaitu nilai indeks plastisitas 21,937% klasifikasi tanah berdasarkan AASTHO A-7-6, berdasarkan USCS termasuk MH, dan berdasarkan USDA termasuk lempung berlanau, memiliki pengembanag sebesar 2,653% ,memiliki swelling pressure sebesar 2,427%, dan free swelling index sebesar 26,667%. Berdasarkan nilai nilai tersebut tanah capkala memiliki potensi pengembangan sedang. Maka ditambahkan bentonite sebanyak 40% sehingga didapatkan hasil indeks plastisitas sebesar 36,437%,pengembangan 5,533% , swelling pressure sebesar 4,133 dan free swelling index sebesar 45,455% yang semua hasil yang menggunakan bentonite termasuk kedalam potensi pengembangan tinggi. Pada pengujian dengan variasi didapatkan nilai terbaik pada campuran 8% matos soil stabilizer dengan nilai indek plastisitas 10,073%, pengembangan 1,269% , swelling pressure sebesar 1,246% dan free swelling index sebesar 6,667%. Didapatkan peningkatan pada setiap pengujian antara lain : pada pengujian indeks plastisitas sebesar 48,005% 59,201% 62,297% 71,714%, pengujian pengembangan (metode CBR) sebesar 58,592%, 72,161%, 72,226%, 76,338%, pengujian swelling pressure sebesar 41,368%, 50,489%, 51,140%, 69,055% dan untuk pengujian free swelling index sebesar 34,545%, 52,00%, 56,364%, 84,00%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan semakin banyak kadar matos soil stabilizer yang digunakan maka semakin menurun pengembangan dari tanah

Actions (login required)

View Item