Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth Pada Stabilisasi Tanah – Kapur Untuk Lapisan Fondasi Badan Jalan Ditinjau Terhadap Karakteristik Kembang Susut

Alam, Hafidz Al (2023) Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth Pada Stabilisasi Tanah – Kapur Untuk Lapisan Fondasi Badan Jalan Ditinjau Terhadap Karakteristik Kembang Susut. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1011181004.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1011181004.pdf - Published Version Download (460kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1011181004.pdf - Published Version Download (294kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1011181004.pdf - Published Version Download (75kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1011181004.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1011181004.pdf - Published Version Download (157kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1011181004.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1011181004.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1011181004.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab III) Bab3_D1011181004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1011181004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (620kB)
	Text (Bab V) Bab5_D1011181004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus_D1011181004.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1011181004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (56MB)
	Text (D1011181004_HAFIDZ AL-ALAM) D1011181004_HAFIDZ AL-ALAM.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (60MB)

Abstract

Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batu dasar (bedrock). Stabilisasi tanah adalah proses memperbaiki sifat tanah yang memiliki indeks plastisitas tinggi, daya dukung rendah, serta kembang susut yang tinggi dengan cara menambahkan suatu bahan ke dalam tanah tersebut. Tanah mengembang merupakan tanah yang memiliki ciri kembang susut yang besar. Proses pengembangan tanah terjadi akibat perubahan kadar air tanah. Pengembangan tanah yang tejadi terkadang tidak merata dari satu titik ke titik yang lain . Stabilisasi kimiawi adalah stabilisasi yang dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia tertentu dengan material tanah, sehingga terjadi reaksi kimia antara tanah dengan bahan pencampurnya, yang akan menghasilkan material baru yang memiliki sifat teknis yang lebih. Parameter untuk mengetahui baik dan buruknya pengembangan tanah dapat dilihat dari swelling test yaitu dengan pengujian pengembangan metode CBR soaked, free swelling index, pengujian tekanan mengembang (swelling pressure) dan secara tidak langsung juga bisa dilihat dari hasil uji batas-batas atterberg. Limbah yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu Spent Bleaching Earth (SBE) yang dihasilkan dari pabrik pengolahan sawit. Spent bleaching earth (SBE) merupakan limbah padat hasil dari proses produksi dari industri pemurnian minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari proses pemucatan industri kimia atau Crude Palm Oil (CPO). Sehingga stabilisasi tanah disini berperan sebagai alternatif pengurangan permasalahan pencemaran limbah ini. SBE dimanfaatkan dengan melakukan penelitian sebagai bahan stabilisasi tanah.Tujuan penelitian ini 1) Mengetahui manfaat SBE untuk stabilisasi tanah untuk lapisan fondasi badan jalan ditinjau dari karakter kembang susut. 2)Mengetahui pengembangan tanah asli di daerah capkala. 3)Mengetahui pengaruh penambahan spent bleaching earth (SBE) dan kapur terhadap nilai pengembangan tanah. 4) Mengetahui hasil dan potensi pengembangan tanah lempung Capkala sebelum dan sesudah ditambahkan kapur 4% dan SBE 5%,10%,15%,20% pada tanah modifikasi (tanah terganggu + bentonite 40%) dengan waktu pemeraman 0,7,14 hari. Uji pemadatan tanah (standar) untuk mendapatkan kadar air optimum yang akan digunakan dengan variasi campuran SBE 5%,10%,15%,20% dan kapur 4%. Dari hasil penelitian di dapat untuk tanah terganggu (tanah Capkala) berat jenis 2,569, batas cair 51,444%, batas plastis 29,507%, dan indeks plastisitas 21,937%. Dari uji hidrometer dan analisa saringan tanah terganggu termasuk dalam A-7-6 berdasarkan AASHTO, termasuk MH dalam USCS, dan lempung berlanau jika menurut USDA.Swelling pressure dari tanah terganggu CBR soaked 2,653 %, Free Swelling index (FSI) 26,667 %, dan swelling pressure 2,427% yang masuk kedalam potensi pengembangan medium. Tanah terganggu (Disturbed) yang ditambah bentonite 40% agar mendapatkan pengembangan yang termasuk kategori high. Didapatkan hasil dari tanah modifikasi CBR soaked 5,533 %, Free Swelling index (FSI) 45,455 %, dan swelling pressure 4,133% yang termasuk kedalam kategori potensi pengembangan high. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penambahan bentonite dapat meningkatkan pengembangan tanah sebesar 108,569% ,70,455% dan 70,270% terhadap tanah terganggu. Untuk tanah modifikasi setelah ditambah variasi kadar SBE 5%,10%,15%,20% dan kapur 4% dapat menurunkan persentase swelling potential dari tanah modifikasi. Dari hasil uji CBR soaked penurunan potensi kembang susut 66,294%, 78,790%, 62,361%, dan 61,446%. Untuk uji pengembangan Bebas (FSI) mengalami penurunan 45,00%, 49,231%, 40,00%, dan 34,00%. Dan untuk uji tekanan mengembang (swelling pressure) terjadi penurunan 49,206%, 67,619%, 47,302%, dan 44,762%.

Actions (login required)

View Item