Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Melayu di Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna

Asmita, Asmita (2023) Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Melayu di Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover)
Cover_H1041181103.pdf - Published Version

Download (105kB)
[img] Text (Yuridis)
Yuridis_H1041181103.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak_H1041181103.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (Kata Pengantar)
Kapeng_H1041181103.pdf - Published Version

Download (309kB)
[img] Text (Daftar Isi)
Dafis_H1041181103.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (Daftar Lain)
Daflain_H1041181103.pdf - Published Version

Download (181kB)
[img] Text (Bab I)
Bab1_H1041181103.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (Bab II)
Bab2_H1041181103.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (Bab III)
Bab3_H1041181103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab4_H1041181103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (465kB)
[img] Text (Bab V)
Bab5_H1041181103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (100kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dafpus_H1041181103.pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (Lampiran)
Lamp_H1041181103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (H1041181103_ ASMITA)
H1041181103_ ASMITA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan tradisional telah dilakukan oleh masyarakat di Kepulauan Riau. Namun, pengetahuan tentang penggunaan tumbuhan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat Suku Melayu di Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna, belum pernah terdokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan bagian yang dimanfaatkan, mengetahui cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat, serta mengetahui nilai frekuensi sitiran dan faktor kesepakatan informan yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional masyarakat Suku Melayu di Desa Tanjung. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara semi terstruktur, dan dilanjutkan dengan diskusi terhadap 13 responden yang ditentukan dengan snowball sampling. Data yang dikumpulkan meliputi: jenis dan famili tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, cara pengolahan, cara penggunaan dan kegunaan. Selain itu, Frekuensi Sitasi/sebutan (%) tiap tumbuhan obat dan Faktor Kesepakatan Informan juga dikalkulasi dengan 9 kategori (gangguan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem integumen, sistem gerak dan sistem kekebalan tubuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat di Desa Tanjung memanfaatkan 72 spesies ke dalam 42 famili tumbuhan dalam pengobatan tradisional. Fabaceae dan Zingiberaceae adalah famili tumbuhan yang dominan dilaporkan oleh responden sebagai tumbuhan obat. Masyarakat di Desa Tanjung lebih banyak menggunakan bagian daun (46.67%) sebagai obat, cara pengolahan dengan direbus (33.3%) dan cara penggunaan dengan diminum (58.2%). Hasil kalkulasi Frekuensi Sitasi di didapatkan nilai 100% dengan 13 tumbuhan obat dan nilai FKI tertinggi pada kategori gangguan integumen (0.870) dan nilai FKI terendah pada kategori gangguan sistem kekebalan tubuh (0.762). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Melayu di Desa Tanjung menggunakan tumbuhan sebagai pengobatan tradisional

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Asmita, AsmitaNIMH1041181103UNSPECIFIED
Subjects: 500 – Ilmu Pengetahuan > 580 Tanaman > 582 Tanaman dengan jenis bunga dan karakteristiknya
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi S1
Depositing User: Robiatul Adawiyah
Date Deposited: 17 Jul 2025 06:52
Last Modified: 17 Jul 2025 06:52
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/2815

Actions (login required)

View Item View Item