Kehilangan Pangan (Food Loss) Komoditas Beras Di Desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang

Andriani, Lusi (2023) Kehilangan Pangan (Food Loss) Komoditas Beras Di Desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1021191039.pdf - Published Version Download (113kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1021191039.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1021191039.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1021191039.pdf - Published Version Download (91kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1021191039.pdf - Published Version Download (119kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1021191039.pdf - Published Version Download (82kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1021191039.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1021191039.pdf - Published Version Download (115kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1021191039.pdf - Published Version Download (265kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1021191039.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (187kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1021191039.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (Bab V) Bab5_C1021191039.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (103kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1021191039.pdf - Published Version Download (157kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1021191039.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (471kB)
	Text (C1021191039_LUSI ANDRIANI) C1021191039_LUSI ANDRIANI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kehilangan pangan (food loss) mengacu pada makanan yang tumpah, rusak, mengalami penurunan kualitas yang tidak normal seperti memar atau layu, atau hilang yang terjadi pada sepanjang rantai produksi dari pemanenan hingga pascapanen sebelum mencapai konsumen. Tingginya kehilangan pangan (food loss) selain disebabkan oleh rendahnya ketersediaan teknologi produksi yang memadai juga disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang memumpuni untuk beradaptasi dengan teknologi yang tersedia, jadi walaupun sudah disediakan para petani yang sudah terbiasa dengan cara bertani tradisional lebih memilih bertahan dengan metode konvensional dalam melakukan usaha taninya. Masalah kehilangan pangan ini perlu segera diatasi karena dapat mengancam ketahanan pangan. Untuk menekan tingkat kehilangan hasil maka perlu dilakukan analisis pada setiapa tahapan pemanenan dan pascapanen karena teknologi yang dipilih untuk diterapkan harus teknologi yang sesuai dengan spesifik lokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tahapan pemanenan dan pascapanen terhadap kehilangan pangan (food loss) komoditas beras di desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang. Sampel yang diambil yakni 89 orang yang merupakan masyarakat petani di Desa Sungai Besar menggunakan teknik kuota sampling dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang dianalisis menggunakan analisis Rank Spearman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa setiap tahapan pemanenan dan pascapanen berhubungan dengan kehilangan pangan. Kehilangan pangan dari setiap tahapan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yangmana semakin baik tingkatan setiap tahapan maka kehilangan hasil juga akan semakin rendah. Berdasarkan pengujian kehilangan pangan dengan setiap tahapan, pada tahapan pemanenan dan perontokan merupakan tahapan dengan kehilangan paling tinggi serta pada tahapan penggilingan merupakan variabel yang memiliki hubungan paling kuat terhadap tingkat kehilangan hasil yang terjadi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang

Actions (login required)

View Item