Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Urban Heat Island Dan Serapan Emisi Karbon Di Kota Pontianak

Fatturusi, Muhammad Naufal (2023) Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Urban Heat Island Dan Serapan Emisi Karbon Di Kota Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1051161004.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1051161004.pdf - Published Version Download (657kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1051161004.pdf - Published Version Download (323kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1051161004.pdf - Published Version Download (423kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1051161004.pdf - Published Version Download (321kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1051161004.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1051161004.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1051161004.pdf - Published Version Download (337kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1051161004.pdf - Published Version Download (259kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1051161004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (962kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1051161004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1051161004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (312kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1051161004.pdf - Published Version Download (436kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1051161004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text (D1051161004_MUHAMMAD NAUFAL FATTURUSI) D1051161004_MUHAMMAD NAUFAL FATTURUSI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Ketersediaan lahan di Kota Pontianak terbesar yaitu pada area ruang terbangun. Peningkatan pembangunan harus diimbangi dengan adanya ruang terbuka hijau sebagai pengendali kualitas lingkungan. Pembangunan yang mengambil alih fungsi ruang terbuka hijau dapat menimbulkan beberapa permasalahan seperti fenomena urban heat island dan meningkatnya emisi gas rumah kaca terutama emisi gas CO2. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan ketersediaan ruang terbuka hijau, land surface temperature (LST), urban heat island (UHI) dan jumlah emisi gas CO2 pada tahun 2001, 2013 dan 2020 serta ketersediannya di tahun 2030. Data yang dibutuhkan berupa data landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRS, jumlah penduduk, peternakan dan persawahan yang diolah menjadi data perubahan ruang terbuka hijau, persebaran suhu dan jumlah emisi CO2. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuatitatif. Perubahan ketersediaan RTH yang terbesar di tutupan lahan klasifikasi pertanian dengan total penurunan 10% (1089 hektar). Perubahan LST yang memiliki peningkatan luas wilayah terbesar adalah rentang suhu 24-27 C yang meningkat 31% (3376 hektar) dan penurunan luas wilayah terbesar adalah rentang suhu 21-24 C yang menurun 34% (3674 hektar). Perubahahan intensitas UHI yang memiliki peningkatan luas wilayah terbesar adalah intensitas UHI 1 yang meningkat 12% (1335 hektar). Proyeksi LST pada tahun 2030 yang memiliki penambahan luas wilayah terbesar adalah suhu 27-30 C dengan peningkatan 13% (1351 hektar) dan yang memiliki luas wilayah terkecil adalah rentang suhu 24-27 C dengan penurunan 18% (1888 hektar). Total emisi CO2 yang dihasilkan Kota Pontianak pada tahun 2001 adalah 152,932 Gg/tahun, tahun 2013 adalah 193,581 Gg/tahun dan tahun 2020 adalah 223,737 Gg/tahun, peningkatan emisi CO2 dari tahun 2001 ke 2020 adalah 46%. Proyeksi emisi CO2 di Kota Pontianak pada tahun 2030 adalah 273,341 Gg/tahun.

Actions (login required)

View Item