Pelaksanaan Upacara Adat “Enkasau” Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Dayak Bidayu Di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau

Fadilza, Abang (2022) Pelaksanaan Upacara Adat “Enkasau” Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Dayak Bidayu Di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover)
Cover_A1012191163.pdf - Published Version

Download (160kB)
[img] Text (Yuridis)
Yuridis_A1012191163.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak_A1012191163.pdf - Published Version

Download (124kB)
[img] Text (Kata Pengantar)
Kapeng_A1012191163.pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (Daftar Isi)
Dafis_A1012191163.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (Daftar Lain)
Daflain_A1012191163.pdf - Published Version

Download (123kB)
[img] Text (Bab I)
Bab1_A1012191163.pdf - Published Version

Download (278kB)
[img] Text (Bab II)
Bab2_A1012191163.pdf - Published Version

Download (289kB)
[img] Text (Bab III)
Bab3_A1012191163.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (253kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab4_A1012191163.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dapus_A1012191163.pdf - Published Version

Download (90kB)
[img] Text (A1012191163_ABANG FADILZA)
A1012191163_ABANG FADILZA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (661kB)

Abstract

Perkawinan Masyarakat Dayak Bidayu di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau tidak terlepas hubungannya dari orang tua, keluarga atau sanak saudara, roh leluhur, maupun masyarakat. Bahkan didalam pelaksanaan upacara adat perkawinan itu masih terdapat hal-hal yang bersangkutan dengan hal ghaib, menghormati leluhur / moyang. Di sisi lain tujuan perkawinan yang dilaksanakan secara adat adalah untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat perkawinan Masyarakat Dayak Bidayu Di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau agar tetap terpelihara kelestariannya. Adapun rumusan masalahnya “Apakah Pelaksanaan Upacara Adat “Enkasau” Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Dayak Bidayu Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Masih Dilaksanakan Sesuai Aslinya”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empiris dengan Sifat penelitian deskriptif, yaitu mengadakan sifat penelitian dengan cara menggambarkan keadaan sebagaimana adanya pada saat penelitian ini dilakukan sampai mengambil kesimpulan akhir. Alat pengumpul data dengan wawancara dan kuesioner kepada pihak Pemangku Adat, dan Keluarga yang Menggunakan Adat Perkawinan di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Hasil penelitian yan di capai adalah pelaksanaan upacara adat “Enkasau” Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Dayak Bidayu di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :Bepesik,Betentu,Nentu Tangal,Ngaba’ Temi,dan Masau, namun tidak sepenuhnya lagi dilaksanakan upacara adat “Enkasau” sesuai dengan yang aslinya karena sudah mengalami perubahan terutama Adat Bepesik yang dirasakan sudah tidak cocok lagi dilaksanakan pada saat sekarang ini, karena pada zaman sekarang mereka bisa dengan sendirinya untuk mencari pasangan hidup mereka masing-masing. Selanjutnya faktor penyebab terjadinya perubahan pelaksanaan upacara adat “Enkasau” Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Dayak Bidayu di Desa Entabang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau karena pengaruh dari Faktor ekonomi yaitu karena menggunakan adat perkawinan berarti menggunakan biaya yang jauh lebih mahal dari pada resepsi biasa, maka dari itu tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Sanggau Khususnya Masyarakat Dayak Bidayu tidak melaksanakan adat karena faktor ekonomi tersebut dan faktor agama.Akibat hukum bagi yang tidak melaksanakan upacara adat perkawinan adalah dengan diberikan sanksi adat berupa membayar denda adat dan membawa beberapa benda sebagai persyaratan yang harus disiapkan saat membayar sanksi adat.Upaya fungsionaris adat dalam menjaga dan melestarikan upacara adat perkawinan adalah dengan melakukan musyawarah bersama perangkat desa dan menghimbau kepada masyarakat terutama remaja agar tetap mempertahankan budaya ini sehingga tidak hilang ditelan zaman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Fadilza, AbangNIMA1012191163UNSPECIFIED
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1
Depositing User: Sri Yulihartini
Date Deposited: 11 Apr 2025 08:27
Last Modified: 11 Apr 2025 08:27
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/2450

Actions (login required)

View Item View Item