Pengaruh Komposisi Tepung Jagung Dan Molase Pada Media Tanam Terhadap Petumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih

Gustian, Gustian (2023) Pengaruh Komposisi Tepung Jagung Dan Molase Pada Media Tanam Terhadap Petumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011171019.pdf - Updated Version Download (77kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011171019.pdf - Published Version Download (152kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011171019.pdf - Published Version Download (97kB)
	Text (Abstrak) Ringkasan_C1011171019.pdf - Published Version Download (97kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011171019.pdf - Published Version Download (87kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011171019.pdf - Published Version Download (77kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011171019.pdf - Published Version Download (73kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011171019.pdf - Published Version Download (82kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011171019.pdf - Published Version Download (239kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011171019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011171019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (164kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011171019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (65kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011171019.pdf - Published Version Download (111kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011171019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (656kB)
	Text (C1011171019_GUSTIAN) C1011171019_GUSTIAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Budidaya jamur tiram putih pada umumnya menggunakan media yang sederhana. Bahan baku media tanam yang sering digunakan hanya serbuk gergaji dengan tambahan nutrisi bekatul menyebabkan kualitas dari media baglog jamur tiram putih kurang baik sehingga produksinya pun kurang maksimal. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih adalah dengan cara menambahkan nutrisi berupa tepung jagung dan molase pada media baglog jamur tiram putih tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Purnajaya 1, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung selama 4 bulan dari 2 November 2021 – 20 Marret 2022 menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 9 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud yaitu p1 = 90% bahan dasar + 10% tepung jagung + 10 ml molase, p2 = 90% bahan dasar + 10% tepung jagung + 20 ml molase, p3 = 90% bahan dasar + 10% tepung jagung + 30 ml molase, p4 = 85% bahan dasar + 15% tepung jagung + 10 ml molase, p5 = 85% bahan dasar + 15% tepung jagung + 20 ml molase, p6 = 85% bahan dasar + 15% tepung jagung + 30 ml molase, p7 = 80% bahan dasar + 20% tepung jagung + 10 ml molase, p8 = 80% bahan dasar + 20% tepung jagung + 20 ml molase, dan p9 = 80% bahan dasar + 20% tepung jagung + 30 ml molase. Pelaksanaan penelitian dimulai dari persiapan media tanam yaitu dengan mengayak serbuk gergaji lalu mencampurkan dengan dedak, kapur dolomit dan gipsum. Setelah semua tercampur, media dibagi menjadi 9 sesuai dengan jumlah perlakuan. Selanjutnya, masing – masing perlakuan tersebut ditambahkan tepung jagung dan molase sesuai masing-masing perlakuan kemudian dilakukan pengomposan selama 2 hari. Selanjutnya media tanam dimasukan ke dalam plastik polypropylene dengan ukuran 17 x 35 cm dengan cara dipadatkan dan diikat ujung plastik dengan tali rapia setelah itu dilakukan sterilisasi selama 8 jam dengan suhu 100 0C kemudian media tanam didinginkan selama 24 jam setelah itu penanaman bibit F2 jamur tiram putih kemudian dilakukan proses inkubasi sampai miselium memenuhi media tanam. Setelah itu, baglog dipindahkan ke kumbung apabila telah keluar pin head pada media baglog hingga menjadi jamur tiram yang sudah masuk kriteria panen maka dilakukan pemanenan. Selama waktu pemanen dilakukan pemeliharaan seperti penyiraman kumbung dan baglog, penyemprotan hama. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : hari mulai panen, diameter tudung, jumlah tudung per baglog, berat segar per baglog. Hasil penelitian pemberian tepung jagung dan molase berpengaruh nyata terhadap variabel hari mulai panen dan berat segar per baglog, namun berpengaruh tidak nyata terhadap variabel diameter tudung dan jumlah tudung per baglog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi 80 % bahan dasar + 20 % tepung jagung + 10 ml molase memberikan hasil yang terbaik untuk meningkatkan berat segar per baglog dan mempersingkat umur mulai panen.

Actions (login required)

View Item