Perbedaan Sifat Fisika Tanah Gambut Terhadap Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Wajok Hilir Kabupaten Mempawah

Aristia, Desti Putri Wahyu (2022) Perbedaan Sifat Fisika Tanah Gambut Terhadap Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Wajok Hilir Kabupaten Mempawah. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1051191032.pdf - Published Version Download (104kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1051191032.pdf - Published Version Download (70kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1051191032.pdf - Published Version Download (95kB)
	Text (Ringkasan) Ringkasan_C1051191032.pdf - Published Version Download (100kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1051191032.pdf - Published Version Download (119kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1051191032.pdf - Published Version Download (82kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1051191032.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1051191032.pdf - Published Version Download (84kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1051191032.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1051191032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (198kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1051191032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1051191032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (207kB)
	Text (Bab VI) Bab6_C1051191032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (96kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1051191032.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1051191032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text (C1051191032_DESTI PUTRI WAHYU ARISTIA) C1051191032_DESTI PUTRI WAHYU ARISTIA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pemanfaatan hutan yang dialih fungsikan menjadi kawasan atau lahan usaha lain seperti perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam, dan semak belukar dapat menimbulkan dampak negatif, terutama degradasi lahan akibat erosi. Bahendra (2016) menambahkan bahwa seiring dengan peningkatan umur tanaman terjadi perubahan sifat fisika dan biologi tanah akibat perubahan lahan pada beberapa areal perkebunan. Penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam, dan semak belukar mempunyai tingkat tutupan lahan maupun pengelolaan tanah yang berbeda, sehinggaa memiliki dampak yang berbeda terhadap sifat fisika tanah. Oleh karena itu, pengamatan terhadap sifat fisika pada berbagai macam penggunaan lahan tersebut menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan bobot isi, porositas, dan kadar air tanah gambut pada penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan semak belukar di kawasan PT. Mitra Andalan Sejahtera Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah. Penelitian dilakukan pada 3 tipe penggunaan lahan yakni perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan semak belukar. Masing-masing penggunaan lahan terdiri dari 9 titik sampel pengamatan, sehingga diperoleh total 27 titik sampel. Penentuan titik pengamatan menggunakan metode transek jalur dengan menggunakan alat Global Pasitioning System (GPS). Penelitian terbagi menjadi beberapa kegiatan yaitu : persiapan, survei pendahuluan, penentuan titik pengamatan, penetapan titik pengambilan sampel tanah, analisis data laboratorium serta penyajian hasil. Metode analisis statistik mengenggunakan anova. Apabila terdapat perbedaan dari hasil analisis keragaman (anova) terhadap sifat fisika tanah maka dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada tingkat kepercayaan 95% (<5%). Analisis keragaman ini menggunakan program SPSS 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan pada kelapa sawit, semak belukar dan kelapa dalam tidak berpengaruh nyata terhadap parameter bobot isi, porositas, dan kadar air, namun berpengaruh nyata terhadap parameter kedalaman muka air tanah. Hasil rata-rata analisis bobot isi pada kebun kelapa sawit, semak belukar dan kebun 1 kelapa dalam memiliki kriteria sangat rendah. Pada bobot isi tidak berbeda nyata namun nilai tertinggi bobot isi terdapat pada lahan kelapa sawit. 0,25 g/cm³ dan terendah pada lahan semak belukar 0,20 g/cm³. Hasil rata-rata porositas total pada kebun kelapa sawit, semak belukar, dan kebun kelapa dalam memiliki kriteria sangat porous dengan nilai yang tertinggi pada lahan semak belukar 87,03% dan terendah pada lahan kelapa sawit 84,34%. Kadar air kapasitas lapangan pada lahan kelapa dalam lebih tinggi dengan nilai 81,82% dibandingkan lahan kelapa sawit dan lahan semak belukar. Ketiga penggunaan lahan tidak berpengaruh nyata terhadap kedalaman muka air tanah.

Actions (login required)

View Item