Analisis Karakteristik FDC ( Flow Duration Curve) Pada Sub Das Sekadau

Prayogo, Doni Dwi (2022) Analisis Karakteristik FDC ( Flow Duration Curve) Pada Sub Das Sekadau. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1011151048.pdf - Published Version Download (55kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1011151048.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1011151048.pdf - Published Version Download (46kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1011151048.pdf - Published Version Download (18kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1011151048.pdf - Published Version Download (14kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1011151048.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1011151048.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1011151048.pdf - Published Version Download (23kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1011151048.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1011151048.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (729kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1011151048.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1011151048.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (13kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1011151048.pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1011151048.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Hidrologi, sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dasarnya adalah pengukuran fenomena alam, dihadapkan pada tantangan bagaimana memodelkan atau memprediksi proses hidrologi di daerah (atau daerah aliran sungai) yang tidak terukur. Umumnya pengukuran debit dilakukan pada beberapa titik, dengan asumsi pengukuran yang dilakukan pada satu titik dapat mewakili kondisi seluruh wilayah yang dikaji. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kurangnya data debit terukur di Sub DAS Sekadau dengan menggunakan Model Mock, sehingga dapat dibuat kurva durasi aliran (KDA) atau flow duration curve (FDC) yang secara ekstensif dalam hidrologi dapat menjadi solusi bagi wilayah yang tidak memiliki stasiun observasi debit aliran sungai. Sebagai data masukan model adalah data curah hujan di DAS Sekadau dan data klimatologi satasiun BMKG Susilo di Sintang, serta data luas catchment area. Agar hasil analisis model mendekati kondisi yang sesungguhnya, dilakukan kalibrasi terhadap parameter-parameter DAS yang digunakan dalam Model Mock, yakni parameter m (exposed surface), if (koefisien infiltrasi), konstanta resesi (K) dan percentage factor (Pf). Dari hasil penelitian ini di dapatkan data berupa analisis karakteristik diantaranya data topografi , persentase peruntukan tata guna lahan , berdasarkan hasil analisis (debit bulanan,dan kurva FDC) kalibrasi di dapatkan nilai m untuk bulan basah adalah 21,23 dan bulan kering adalah 23,35 , nilai inf untuk bulan basah yaitu 0,397 dan bulan kering 0,603, nilai K dan Pf untuk bulan basah adalah 0,604 dan 0,128 untuk bulan kering adalah 0,39 dan 0,092 data yang di gunakan untuk kalibrasi adalah data tahun 2005. Dari hasil analisis dapat di klaim bahwa debit tertinggi di bulan mei tahun 2013 mencapai 585,23 m³/det dan untuk terendah di dapat kan pada bulan febuari tahun 2014 sebesar 47,38 m³/det

Actions (login required)

View Item